Pada sore hari aku ingin pergi ke Pasar yang jaraknya tidak jauh dari
rumah. Ketika aku menuju pasar aku melewati sungai dengan tenang.
Ketenanganku mulai hilang ketika aku mencium aroma khas yang berasal
dari sungai dan warna airnya seperti susu coklat yang selalu kuminum.
Dan akupun mulai bertanya pada diriku sendiri, “mengapa sungai kok
baunya seperti ini dan berwarna seperti ini?” Apakah ini ulah orang yang tidak
bertanggung jawab? Aku mulai menyadari bahwa ini disebabkan oleh orang orang
yang tidak mempedulikan ekosistem sungai , yang membuang sampah seenaknya saja.
Aku juga melihat orang membuang hasil “tambangnya” seenaknya saja. Akupun juga
bingung kenapa warga kok ngga membuat ponten umum saja, agar hasil “tambangnya”
tidak mengalir bebas menemani para pencari nafkah di sungai. Apakah emang warga
sekitar sungai itu punya sifat yang sombong dengan membuang hasil “tambangnya”
sembarangan. Seandainya aku adalah Naruto yang bisa membuat 1000 bayangan pasti
akan kubuatkan 100 ponten umum agar
tidak BAB sembarang.
Tapi apalah daya aku hanyalah manusia biasa. Yang tidak bisa apa-apa,
yang hanya bisa berkhayal belaka. Akupun melanjutkan perjalanan menuju pasar.
Nama : Rachmad Ardy Prastyo
No : 25
Kelas : X IPA 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar