TERAWAT ATAU
TERCEMAR
Pada pagi itu saat waktuku luang,kusempatkan
diriku untuk memancing ikan.”Memancing ah.. sudah lama sekalii aku tidak
memancing”.Tetapi aku bingung dimana aku akan memancing,karena tempat biasanya
aku memancing sudah dijadikan pabrik besar dan limbahnya dibuang ke sungai
pula.
“Coba saja memancing di sungai desa
seberang ah”.Ternyata sungai desa seberang juga tak kalah kotornya dengan
sungai dekat rumahku”Sialan tuh pabrik,bagaimana bisa memancing kalau begini
kotornya,ikan-ikan lezat jadi gak mau lagi kesini”.Dengan perasaan kesal aku
tidak jadi memancing ikan.Tiba-tiba dari arah hulu sungai,ternyata sudak banyak
ikan yang sekarat gara-gara limbah pabrik.Aku pun merasa iba dengan ikan-ikan
tersebut”Pemilik pabrik pasti tak punya rasa kasihan,buktinya seenaknya saja
buang limbahnya,andai dia jadi ikan pastinya tidak akan kutolongi dia jika dia juga
seperti ini”.
Saat berjalan pulang lewat pematang sawah kulihat
sawah-sawah pun banyak sampah”Begini kok mau menghasilkan beras
berkulitas,pasti ini petaninya juga nggak berkualitas juga”aku menggerutu.Kini
sampah telah menjadi pemandangan,buktinya disana sampah,depan rumah sampah,di sungai
pun ada sampah”Dasar manusia memangnya
buang sampah pada tempatnya itu mengeluarkan tenaga yang cukup besar,Pemalas…”.Jika
mau diperlakukan baik oleh alam maka bersikaplah baik kepada alam”Serba repot
pokoknya,diberitahu pastinya yang terjadi adalah masuk lewat telinga kanan dan
keluar lewat telinga kiri,dan menganggap dirinya paling benar Dasar
Sombong”.Aku pun membayangkan jika kampungku in dirawat seperti dulu pastinya
akan sejuk sekali.
Nama :
Lukman Dwi Prabowo
Kelas :
X-IPA 3
No. :
20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar