Pemanasan global versi anekdot
Pagi ini ketika aku menonton suatu
acara berita di TV, aku melihat berita tentang pemanasan global yang terjadi di
seluruh wilayah di muka bumi ini. Apa sih yang menyebabkan ini ? Apakah ini
pertanda kiamat sudah dekat ?
Aku mulai bertanya pada diriku
sendiri . Apakah aku menjadi salah satu factor pemicu pemanasan ini ? Tapi,
bila di ingat memang betul. Dulu, aku dan ayahku pernah menggunduli hutan hutan
di suatu wilayah dan menjadikannya sebagai “PASOKAN MAKANAN KELUARGAKU”
Pisau-pisau besar yang menyayat hati
dan pikiran sekawanan penunggu pohon yang kini kehilangan rumahnya. Kicauan
mereka kini hanya isapan jempol belaka. Mereka kini hanya dapat menangis
tersedu-sedu meratapi istananya yang kini hanya menjadi se cuil gubuk penuh
derita.
Seandainya kita tela’ah satu
persatu-satu huruf yang membentuk hutan maka kita akan sadar betapa pentingnya
peranan hutan dalam menjaga kestabilan paru-paru kota.
H
|
Hunian
|
U
|
Untuk
|
T
|
Tanaman
|
A
|
Asri
|
N
|
Nan indah
|
Jadi, jika “aku” membabat habis
seiisi hutan maka tanaman serta hewan yang berada di sana akan “WES EWES-EWES
BABLAS SAK KABEHE”.
NAMA : Bayu Juniarto
KELAS : X-IPA 3
NO.
ABSEN : 06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar